Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Rokot Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai
Abstract
Transportasi udara di Mentawai sekarang menjadi pehatian bagi Pemerintah Mentawai.
Dibutuhkan perancangan, perencanaan, penataan fasilitas dan infrastruktur yang memenuhi standar Indonesia. Sekarang ini Bandar udara Rokot di Mentawai merupakan bandar udara kelas III yang sudah dilengkapi landasan pacu, apron, taxway, dan bangunan terminal yang kecil dan pesawat berbadan kecil saja yang mendarat di bandara ini dengan penumpang sekitar 15 orang saja. Ukuran landasan pacu saat ini sekitar 800 x 23 m. Untuk memajukan akses transportasi bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Mentawai melalui transportasi udara diperlukan Bandar Udara yang
mampu mencukupi kegiatan didalamnya, terkhususnya bangunan terminal penumpang yang mengakomodasi kegiatan operasional, administrasi, dan komersial. Sehingga diperlukan desain yang sesuai untuk kebutuhan Terminal Penumpang Bandar udara Rokot dengan Pendekatan Arsitektur Vernakular dan juga perlu dorongan pemerintah Kab. Kep. Mentawai. Metode penelitian dari rancangan ini meliputi metode Archer’s three-phase summary model of the design process (Nigel Cross, 1989), yang terdiri dari analytic phase, creative phase, executive phase. Penelitian ini bertujuan mengembangkan terminal penumpang dengan fasilitas yang lengkap mampu mengoptimalkan pelayanan operasional, administrasi, dan komersial.