Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr) https://jurnal.ukdc.ac.id/index.php/LKR <p>The LingKAr Journal is a means to publish scientific work in the field of Architecture in the form of research&nbsp;results, literature studies, and design studies that have been produced by lecturers, students, and practitioners.&nbsp;The LingKAr Journal will be published twice a year, in March and September, and the first will be on March&nbsp;2022.<br><span class="JsGRdQ">Vol. 1. No. 2. September 2022<br></span><span class="JsGRdQ">Deadline : 1 Agustus 2022<br></span><span class="JsGRdQ">Submitted Here :&nbsp;</span><span class="JsGRdQ">http://jurnal.ukdc.ac.id/index.php/LKR/about/submissions<br></span>Focused to Nusantara architecture, Environmental architecture, Postcolonial architecture, architectural technology, environmental architecture and the scope of research topics in other fields of architecture</p> Architecture Program, Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University en-US Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr) 2828-9234 Pengaplikasian Material Aluminium Composite Panel pada Perancangan Apartemen dan Soho di Kota Surabaya https://jurnal.ukdc.ac.id/index.php/LKR/article/view/464 <p><em>The demand for residential space continues to increase with the amount of growth in a city. This is something that is experienced by large cities such as Surabaya. The demand for residential and office space for local residents and migrants is due to the increasing number of national and multinational companies operating in the city of Surabaya. The use of technology in the creation of building materials is one of the positive impacts that can be felt due to the rapid influence of modernization and globalization. The use of ACP material with a variety of materials and colors and ease of application in workmanship. Aluminum composite panel (ACP) building facade is a combination of aluminum panels and composite materials. This building material is made of polyethylene coated with aluminum panels on both sides. Aluminum composite panel itself is a rigid and sturdy sheet but with a relatively light weight. This building material is used to line the exterior or interior walls of the building. Because this material is available in metallic and non-metallic colors, it can add an artistic and luxurious impression to the building facade. The use of ACP material used on the facade of this building has various advantages such as variations in thickness, strength and brightness and attractive facade patterns</em><em>.</em></p> rian ilham setiawan suci ramadhani ##submission.copyrightStatement## 2023-09-28 2023-09-28 2 2 67 73 10.37477/lkr.v2i2.464 Simbol Harmonisasi: Akulturasi Budaya Islam Dan Cina Pada Ornamen Masjid Cheng Hoo Surabaya https://jurnal.ukdc.ac.id/index.php/LKR/article/view/359 <p>Perancangan bangunan masjid tidak memiliki aturan khusus kecuali tentang syarat-syarat tempat untuk beribadah, sehingga bentuk dan langgam bangunan masjid di Indonesia sangat beragam. Keberagaman langgam pada arsitektur masjid dipengaruhi oleh akulturasi antara budaya Islam dengan budaya lokal. Akulturasi pada bangunan Masjid Cheng Hoo Surabaya ialah integrasi antara budaya Islam dengan budaya Cina, yang salah satu wujudnya terlihat pada ornamen bangunan Masjid Cheng Hoo Surabaya. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengidentifikasi wujud dan pengaruh akulturasi budaya Islam dan budaya Cina yang terdapat pada ornamen Masjid Cheng Hoo Surabaya. Artikel ini menggunakan metode studi pustaka dengan teknik pengumpulan data melalui observasi tidak langsung dan dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi akulturasi budaya Islam dan budaya Cina yang terwujud pada ornamen di bangunan masjid Cheng Hoo Surabaya. Akulturasi budaya pada bangunan Masjid Cheng Hoo membentuk integrasi antar dua budaya. Wujud akulturasinya berupa bentuk ornamen dan dominasi warna yang digunakan. Pengaruh akulturasi budaya pada bangunan masjid yaitu sebagai pengingat kepada keesaan Allah SWT, simbol keharmonisan dan menghormati antar umat beragama dan budaya.</p> Sintia Kori B. Sumardiyanto ##submission.copyrightStatement## 2023-09-28 2023-09-28 2 2 74 85 10.37477/lkr.v2i2.359 Perubahan Perilaku Masyarakat Permukiman Karah Agung Pada Masa Pandemi Covid-19 Dan Pasca Berakhirnya PPKM https://jurnal.ukdc.ac.id/index.php/LKR/article/view/407 <p><em>Kasus Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sudah merebak ke lebih dari 200 negara, salah satunya Indonesia. Episentrum penyebaran COVID-19 di Indonesia adalah Surabaya, Jawa Timur. Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi kasus penambahan orang positive COVID-19 adalah pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan juga “Stay At Home” oleh pemerintah dunia. Dengan berlakunya kebijakan ini akhirnya kegiatan masyarakat sangat terbatas dan terjadinya masalah sosial lain yang mengikuti setelah berlakunya undang-undang ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti respon perilaku masyarakat Karah terhadap dampak dari pandemi COVID-19.</em></p> Juan Fajar Virya Dista ##submission.copyrightStatement## 2023-09-28 2023-09-28 2 2 86 92 10.37477/lkr.v2i2.407 Konsep Layering Rambut pada Perancangan Barbershop di Surabaya https://jurnal.ukdc.ac.id/index.php/LKR/article/view/349 <p>Perancangan pada suatu bangunan tidak hanya memperhatikan dari segi estetika tetapi juga memperhatikan apakah bangunan tersebut berpotensi merusak alam di sekitarnya atau tidak. Untuk itu perlu diperhatikan pada desain bangunan agar mampu memanfaatkan sumber energi terbarukan yang ada seperti cahaya matahari dan angin untuk memenuhi kebutuhan bangunan dan kenyamanan pengguna. <em>Barbershop</em> merupakan tempat memangkas atau merapikan rambut, tentu dalam prosesnya barbershop menggunakan alat elektronik yang menggunakan energi listrik sebagai sumber energinya. Cara meminimalkan penggunaan energi listrik yang berlebihan maka desain pada <em>barbershop</em> dirancang semi terbuka agar cahaya matahari dapat masuk secara optimal dan sirkulasi udara dapat bergerak dengan lancar sehingga dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan. Pada bentuk bangunan diambill dari sifat rambut yaitu fleksibel dan ber-<em>layer</em> sehingga memunculkan bentukan pada bangunan <em>barbershop</em> fleksibel atau tidak kaku serta memiliki lapisan-lapisan seperti sifat rambut. Bahan bangunan yang dipilih adalah perpaduan antara kayu jati dan kaca. Kayu jati memiliki sifat kuat dan tahan terhadap cuaca sehingga kayu jenis ini cocok digunakan pada bagian eksterior bangunan. Material kaca dipilih karena kaca mampu meneruskan cahaya dari luar menuju kedalam ruangan sebagai pencahayaan.</p> Yusnia Hanna Yulistya Heristama Anugerah Putra ##submission.copyrightStatement## 2023-09-28 2023-09-28 2 2 93 105 10.37477/lkr.v2i2.349 Kajian Penerapan Arsitektur Modern pada Bangunan Villa Savoye https://jurnal.ukdc.ac.id/index.php/LKR/article/view/491 <p>Arsitektur Modern adalah gaya atau konsep bangunan yang mengutamakan bentuk bangunan dibandingkan ornamen hias. Dengan kata lain, estetika desain modern adalah kelanjutan dari bangunan penuh ornamen seperti desain Gothic dan Victorian. Sebaliknya, desain modern memilih tema arsitektur yang dibangun dengan material tertentu, demi menjamin kesederhanaan dan fungsionalitas sebuah bangunan. Era desain modern datang bersamaan saat sumber daya manusia digantikan dengan mesin industrial. Salah satunya adalah villa Savoye yang merupakan karya ciptaan arsitek terkenal Le Corbusier. Villa Savoye merupakan bangunan yang sangat berpengaruh pada arsitektur modern. Villa ini memiliki tema desain The House Is A Machine For Living yang berarti rumah adalah tempat untuk hidup, dengan menggunakan tema tersebut Le Corbusier berusaha menyampaikan makna tersendiri di dalam bangunan tersebut yang dipadukan dengan halaman rumah yang hijau, sehingga memberikan kesan yang cukup sejuk. Analisa bangunan Villa Savoye sendiri patut di pertanyakan karena merupakan bangunan dengan konsep arsitektur modern atau postmodern. Hasil penelitian dengan menggunakan metode analisa kualitatif ditemukan data yang sesuai dengan prinsip arsitektur modern, sehingga dapat disimpulkan bahwa bangunan Villa ini merupakan salah satu desain dari arsitektur modern.&nbsp;</p> Nurul Febriyanti ##submission.copyrightStatement## 2023-09-28 2023-09-28 2 2 106 114 10.37477/lkr.v2i2.491 Evaluasi Kenyamanan Termal Gereja Kristen Jawa Salatiga https://jurnal.ukdc.ac.id/index.php/LKR/article/view/348 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kota Salatiga terletak pada kondisi geografis daerah perbukitan yang berhawa sejuk, dengan suhu berkisar antara 19,45<sup>o</sup>C-30<sup>o</sup>C dan kelembaban rata-rata 78%. Meskipun terletak di daerah beriklim sejuk, namun terdapat beberapa bangunan gereja yang tidak memenuhi standar kenyaman termal, salah satunya GKJ Salatiga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kondisi termal lingkungan mempengaruhi kenyamanan ruang di bangunan ibadah khususnya GKJ Salatiga. Pengukuran temperatur, kelembaban, dan kecepatan udara dilaksanakan pada 3 waktu ibadah yang berbeda di 4 titik ukur. Metode untuk mendapatkan kenyamanan termal menggunakan prinsip PMV yang dihitung menggunakan software CBE (<em>Center for the</em> <em>Build Environtment</em>). Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa nilai PMV mencapai standar -0,5 &lt; PMV &lt; +0,5 hanya pada ibadah pagi di ruang ibadah 1, 2 dan 4 dengan sensasi <em>neutral</em>, sedangkan di ruang 3 mencapai <em>slightly warm</em>. Namun pada ibadah siang, ruang ibadah 4 mencapai skala sensasi warm, sedangkan di ruang 1, 2, dan 3 mencapai <em>slightly warm</em>. Pada ibadah sore, ruang ibadah 3 mencapai skala sensasi <em>warm</em>, sedangkan di ruang 1, 2, dan 4 mencapai <em>slightly warm</em>.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: kenyamanan termal, gereja, Salatiga, PMV</p> Eka Kurniawan Adi Prabawa L.M.F. Purwanto Antonius Ardiyanto ##submission.copyrightStatement## 2023-09-28 2023-09-28 2 2 115 127 10.37477/lkr.v2i2.348