PENDEKATAN PENGARUH KONSEP ARSITEKTUR ISLAM MASJID AGUNG DEMAK PADA PERANCANGAN MASJID DI JAWA

  • Andeng Andeng
  • Ratna Darmiwati Dosen Prodi Arsitektur FT UKDC
Keywords: perancangan; konsep; arsitektur islam; masjid agung demak; kota surabaya

Abstract

Masjid Agung Demak merupakan masjid kuno yang dibangun oleh Raden Patah dari Kerajaan Demak di bantu para Walisongo pada abad ke-15 Masehi. Masjid ini masuk dalam salah satu jajaran masjid tertua di Indonesia. Lokasi Masjid Agung Demak terletak di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Berada tepat di alun-alun dan pusat kota Demak, sehingga Masjid Agung Demak tak sulit untuk ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konsep arsitektur Masjid Kuno Agung Demak saat itu, serta pengaruhnya pada masjid di Jawa. Penelitian ini di harapkan dapat menjadi wawasan baru untuk mempelajari pengaruh arsitekrur Masjid Agung Demak kuno pada perancangan bangunan masjid di Indonesia, khususnya Jawa. Masjid Agung Demak dahulunya adalah tempat berkumpulnya Walisongo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa inilah yang mendasari Demak mendapat sebutan kota wali. Dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuaitatif yang di lakukan melalui pengumpulan data literlatur dalam bentuk jurnal, pustaka dan wawancara ekspert serta pengamatan dilapangan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu terdapat simbol arsitektur tradisional Indonesia yang khas serta sarat akan makna Islami . Terlihat sederhana namun terkesan megah, anggun, indah, dan sangat berkarisma. Atap masjid berbentuk limas yang bersusun tiga merupakan gambaran akidah Islam yakni Iman, Islam, dan Ihsan. Empat tiang utama di dalam masjid yang disebut Saka Tatal/Saka Guru dibuat langsung oleh para Walisongo.

Published
2022-12-30
Section
Articles