https://jurnal.ukdc.ac.id/index.php/csds/issue/feedThe Center for Sustainable Development Studies Journal (Jurnal CSDS)2025-02-07T09:01:56+00:00Lasman Parulian Purbalasman.parulian@ukdc.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>The Center for Sustainable Development Studies Journal [ ISSN 2964-1683 (media online) ] </strong>is a periodical journal focusing on theoretical as well as practical aspects of Sustainable Development Studies. </p>https://jurnal.ukdc.ac.id/index.php/csds/article/view/635PELATIHAN PRODUKSI FURNITURE DENGAN TEKNIK BENDING TRIPLEK BERSAMA KAUM INSAN ROEMAH DIFABEL KOTA SEMARANG2024-12-30T15:09:51+00:00Heristama Anugerah Putraery.putera.perkasa@gmail.comPrabani Setio Hastorahmantostefanprabani@ukdc.ac.idAriel Suryo Utomoariel.utomo@student.ukdc.ac.idJovanny Yves Modianojovanny.modiano@student.ukdc.ac.idLusia Dessy Arfiyantilusia.arfianti@student.ukdc.ac.idPhoebe Anthonieta D Wijayaphoebe.wijaya@student.ukdc.ac.idValerio Sultan A Setyawanvalerio.setyawan@ukdc.ac.id<p>Jiwa sosial muncul dan ada pada diri tiap manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup secara individu dan harus memerlukan bantuan satu sama lain. Setiap manusia juga tidak terlahir dengan sempurna sehingga perlu bantuan secara khusus dalam pencarian dan pengembangan bakat dan talenta. Para kaum insan difabel yang berada di Roemah Difabel Kota Semarang menjadi bagian penting dan utama untuk membantu pencarian bakat dengan pemberian pelatihan dalam pembuatan <em>furniture</em>. Namun kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini dengan memadukan pengajaran teknik <em>bending </em>triplek yang dapat dijadikan sebuah bentuk layak jadi dan pakai seperti meja maupun kursi. Pemberian pelatihan kepada kaum difabel diberikan karena masih kurangnya lapangan pekerjaan bagi kaum difabel, sehingga perlu diberikan pengajaran untuk dapat diaplikasikan di dalam kehidupan bermasyarakat. Metode pelatihan secara langsung digunakan untuk membantu para kaum insan difabel mengetahui cara-cara dalam tahap membuat sebuah produk <em>furniture</em>. Sebagai hasil dari kegiatan ini, para kaum difabel mendapatkan lapangan pekerjaan yang layak baik itu sebagai karyawan ataupun mendapatkan peluang untuk membuka usaha sendiri. Sehingga dengan pelatihan yang sudah diberikan, para kaum difabel yang ada di Roemah Difabel Kota Semarang ini dapat membuka peluang usaha sendiri untuk menjadi seorang <em>enterpreuner</em>.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) https://jurnal.ukdc.ac.id/index.php/csds/article/view/707KEBERSIHAN LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM KERJA BAKTI (KKN) DI KAMPUNG WARMON KOKODA KABUPATEN SORONG PAPUA BARAT DAYA2024-12-30T16:38:39+00:00Hendrik Pandianganpandiangan_hendrik@yahoo.comNurlelalelamaruapey0@gmail.comStely J. Macpalstellyjulia1707@gmail.comFerdinant Nurunuruferdinant@gmail.comMeysel Ch. Sumailsumailimeysel07@gmail.comGodeliva Abidoyabidoynoviyanti@gmail.com<p>Gotong royong merupakan bentuk solidaritas sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat yang merupakan nilai kearifan lokal bangsa Indonesia. Kegiatan ini dilakukan di Kampung Warmon Kokoda merupakan bagian dari Kecamatan Mayamuk, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Berdasarkan letak geografisnya, wilayah Desa Warmon Kokoda merupakan salah satu wilayah terdekat dengan laut di Kabupaten Sorong, tepatnya di bagian ujung kepala kasuari. Gotong royong terjadi dalam beberapa kegiatan kehidupan untuk kepentingan bersama; seperti gotong royong dalam bentuk gotong royong saat pernikahan, atau khitanan, gotong royong jika terjadi musibah atau meninggalnya salah satu warga, dan gotong royong dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Tradisi pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk kepentingan bersama yang dilakukan secara sukarela atau tanpa pamrih. Setiap individu yang memiliki peran dalam masyarakat harus berpartisipasi aktif dengan mengorbankan kepentingan pribadi. Nilai gotong royong dalam tradisi pengabdian masyarakat ini telah menjadi karakter bangsa yang diturunkan secara turun temurun oleh para pendahulu kita yang kaya akan nilai-nilai pendidikan. Namun, di era globalisasi saat ini, tradisi pengabdian masyarakat yang manfaatnya penting untuk pewarisan nilai-nilai luhur bangsa kini semakin kabur. Nilai gotong royong tampaknya mengalami pasang surut dalam kehidupan masyarakat saat ini. Sehingga diharapkan tradisi bakti sosial ini dapat bertahan sebagai bentuk gotong-royong yang dilestarikan. Menyokong tradisi ini tidak terlepas dari peran masyarakat dalam membangun rasa kebersamaan, persatuan, dan kepedulian sosial. Agar orang-orang terpelajar tidak menjadi individualistis, melainkan memprioritaskan kepentingan umum untuk bangsa dan negaranya.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> <em>Pengabdian Masyarakat, Sampah, Gotong royong</em>.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) https://jurnal.ukdc.ac.id/index.php/csds/article/view/733Klasterisasi Pengelolaan Ban di PT. GST Menggunakan Algoritma K-Means Clustering2025-02-07T09:01:56+00:00Mario Anugrahamario.anugraha@student.ukdc.ac.idAndre Hartantosilvian.andre@gmail.comRyan Putranda Kristiantoryan@ukdc.ac.idYohanes Junardiyohanes.palis@student.ukdc.ac.id<p>Pengelolaan ban kendaraan pada suatu perusahaan merupakan aspek penting untuk memastikan efisiensi operasional dan kualitas armada. PT. GST menghadapi tantangan dalam pengelolaan ban kendaraan yang berdampak pada biaya operasional tinggi dan risiko kecelakaan. Penelitian ini menggunakan metode k-means clustering untuk mengelompokkan ban berdasarkan pola pemakaian, dengan tujuan mengidentifikasi ban yang layak dan kurang atau tidak layak untuk digunakan. Dengan metode elbow untuk menentukan jumlah cluster optimal dan Davies Bouldin Index untuk evaluasi akurasi, hasil penelitian menunjukkan dua cluster utama dengan nilai akurasi 0,631. Setelah melalui proses clustering hasilnya menunjukkan bahwa cluster pertama terdiri dari 118 nomor seri ban yang cenderung layak dengan penggunaan hari lebih sedikit namun jarak tempuh lebih jauh, hal ini menunjukkan bahwa ban-ban pada cluster ini tetap dalam kondisi baik meskipun telah menempuh jarak yang panjang dalam waktu singkat sedangkan cluster kedua terdiri dari 144 nomor seri ban yang cenderung kurang layak atau tidak layak dengan penggunaan hari lebih banyak namun jarak tempuh lebih pendek, ini mengindikasikan bahwa ban-ban dalam cluster ini mengalami penurunan kualitas yang lebih cepat meskipun digunakan dalam jarak yang lebih pendek. Pendekatan ini membantu PT. GST mengurangi biaya perawatan dan meningkatkan keselamatan kendaraan melalui identifikasi dini pada ban yang membutuhkan perhatian khusus.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Mario Anugraha, Andre Hartanto, Ryan Putranda Kristianto, Yohanes Junardi