Analisis Postur Kerja Pada Pekerja Bagian Perakitan Dan Pengemasan Berdasarkan Metode REBA

  • Desrina Yusi Irawati Universitas Katolik Darma Cendika
  • Maria Oktaviani Jehanus Universitas Katolik Darma Cendika
Keywords: Postur kerja, ergonomi, MSDs, metode REBA

Abstract

Tri-Wall Natura Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kardus. Para pekerja bagian perakitan dan pengemasan pada suatu perusahaan seringkali mengalami kelelahan setelah melakukan pekerjaannya. Postur kerja yang tidak ergonomis, gerakan berdiri, menunduk, membungkuk, dan memutar dalam jangka waktu lama sehingga menimbulkan nyeri pada anggota badan. Jika kondisi ini terjadi berulang kali, maka dapat mengakibatkan Musculoskeletal Disorders (MSDs). MSDs merupakan risiko kerja berupa gangguan otot yang disebabkan oleh postur kerja yang salah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab MSDs dengan metode REBA pada pekerja perakitan dan pengemasan. Ini adalah langkah awal dalam mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan postur saat bekerja. Metode REBA digunakan untuk menilai postur kerja dengan memberikan skor risiko satu sampai lima belas. Skor tertinggi menunjukkan tingkat risiko yang signifikan. Hasil penelitian menyatakan bahwa postur kerja pada proses perakitan dan pengemasan memiliki tingkat risiko sedang, dengan level 4-7 terkena risiko MSDs. Tindakan perbaikan yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut adalah dengan mengarahkan postur tubuh yang baik dan tepat pada saat bekerja, menggunakan meja pada saat proses perakitan, dan mengurangi berat kardus pada saat proses aktivasi untuk menghindari cedera.

References

Annisa, R. (2018). Analysis of the Working Position of Sandal Operator Using RULA and REBA Approach at Sisman Corporation (SISCO). International Conference on Science and Technology (ICST 2018), Atlantis Highlights in Engineering (AHE), 1, 684-689.
Evadarianto, N. & Dwiyanti, E. (2017). Postur Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Manual Handling Bagian Rolling Mill. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(1), 97–106.
Nur, R. F., Lestari, R., & Mustaniroh, S. A. (2016). Analisis Postur Kerja pada Stasiun Pemanenan Tebu dengan Metode OWAS dan REBA, Studi Kasus di PG Kebon Agung. Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 5(1), 39–45.
Prasetyo, W. S., & Wahyu. (2012). Perbaikan Postur Kerja Untuk Mengurangi Keluhan Muskuloskeletal Dengan Pendekatan Metode OWAS. Spektrum Industri: Jurnal Ilmiah Pengetahuan Dan Penerapan Teknik Industri, 10(1), 69–81.
Salvendy, G., & Karwowski, W. (2021). Handbook of human factors and ergonomics. In Handbook of Human Factors and Ergonomics. Neville A. Stanton. https://doi.org/10.1002/9781119636113
Hignett, S. & McAtamney, L. (2000). Rapid Entire Body Assessment (REBA). Applied Ergonomics, 31(2), 201-205. https://doi.org/10.1016/S0003-6870(99)00039-3
Sulaiman, F. & yossi purnama S. (2018). Analisis Postur Kerja Pekerja Proses Pengelasam Batu Akik dengan Metode REBA. Jurnal Optimalisasi, 1(1), 32–42.
Sutalaksana, et al. (1979). Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: Jurusan TI – ITB.
Tarwaka. (2010). Ergonomi Industri. Surakarta: Harapan Press Solo.
Utomo, C., Sulistiarini, E. B., & Putri, C. F. (2021). Analisis Tingkat Resiko Gangguan Musculoskeletal Disorder (MSDS) pada Pekerja Gudang Barang Jadi Dengan Menggunakan Metode REBA, RULA, dan OWAS. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2021, 110–117.
Published
2024-06-21