Analisis Perbedaan Beta Pada Perusahaan Perbankan Dan Perusahaan Manufaktur
Abstract
Pasar modal memiliki peranan penting dalam menunjang perekonomian, sehingga sering kali pasar modal dapat dijumpai di banyak negara. Dengan kondisi pasar saham maupun perekonomian yang selalu berubah-ubah, menyebabkan ketidakpastian bagi investor untuk mendapatkan keuntungan, sehingga hampir semua investasi mengandung risiko. Risiko yang disebabkan disebabkan oleh pergerakan pasar agregat, dimana saham bergerak tergantung dari pergerakan pasar, yang dikenal dengan istilah Beta (β). Beta dapat diuji dengan menggunakan model Capital Asset Pricing Model (CAPM). Pada model Capital Asset Pricing Model, beta diartikan sebagai pengukur volatilitas return suatu sekuritas terhadap return pasar. Oleh karena itu sebelum melakukan investasi investor harus selalu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi besarnya risiko yang ditanggungnya. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh investor adalah tingkat suku bunga deposito. Mengingat industri perbankan juga sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu negara dan hampir seluruh transaksi ekonomi selalu berhubungan dengan bank. Penelitian ini mencoba untuk menganalisis perbedaan risiko-risiko sistematis pada perusahaan perbankan dan perusahaan manufaktur: uji validasi Capital Asset Pricing Model di Indonesia periode 2003 - 2006. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara excess return pasar terhadap excess return individual pada perusahaan perbankan dan perusahaan manufaktur, sedangkan excess suku bunga deposito,baik excess suku bunga deposito 3 bulanan dan excess suku bunga deposito 6 bulanan tidak memiliki pengaruh terhadap access return individual, baik pada perusahaan perbankan maupun pada perusahaan manufaktur. Hasil kedua dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan antara beta excess return pasar, beta excess suku bunga deposito 3 bulanan dan beta excess suku bunga deposito 6 bulanan, baik pada perusahaan perbankan dan perusahaan manufaktur. Selain itu hasil penelitian ini juga menyebutkan Capital Asset Pricing Model pada perusahaan manufaktur lebih valid bila dibandingkan dengan Capital Asset Pricing Model pada perusahaan perbankan.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal tentang publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution ShareAlike License yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam BIP’s: Jurnal Bisnis Perspektif .
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan sebuah pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal ini
- Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Di repository institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya