Urgensi Pembaharuan Regulasi Pendirian Rumah Ibadah Di Indonesia

Authors

  • Albert Steven Fakultas Hukum Universitas Katolik Darma Cendika
  • Aprilo Gerald Gumansalangi Fakultas Hukum Universitas Katolik Darma Cendika
  • Yusiana Eka Prasetiyawati Fakultas Hukum Universitas Katolik Darma Cendika

DOI:

https://doi.org/10.37477/sev.v2i1.165

Keywords:

Peraturan Bersama 2 Menteri, instrumen pengendalian, prinsip nondiskriminasi

Abstract

Kehidupan beragama di Indonesia seringkali disorot. Sebabnya, seringkali terjadi polemik terkait pendirian rumah ibadah. Adanya Peraturan Bersama 2 Menteri yang mengatur perizinan pendirian rumah ibadah menuai kritik dari pihak-pihak yang merasa dirugikan. Peraturan Bersama 2 Menteri dianggap melanggar hak konstitusional warga negara untuk beribadah. Di sisi lain, pendirian rumah ibadah di Indonesia merupakan hal yang sensitif bagi beberapa pihak karena agama tidak lepas dari unsur politis. Oleh karena itu perlu adanya kajian tentang urgensi adanya pengaturan pendirian rumah ibadah di Indonesia. Jika dilihat dari perspektif hak konstitusional, maka seharusnya pengaturan pendirian rumah ibadah di Indonesia tidak melanggar prinsip nondiskriminasi.

Downloads

Published

2015-03-31

How to Cite

Steven, A., Gumansalangi, A. G., & Prasetiyawati, Y. E. (2015). Urgensi Pembaharuan Regulasi Pendirian Rumah Ibadah Di Indonesia. SAPIENTIA ET VIRTUS, 2(1), Hal 15 – 25. https://doi.org/10.37477/sev.v2i1.165

Issue

Section

Articles