Marriage Between Religions Based on Human Rights Perspectives

  • Nerisma Eka Putri Faculty of Shari'ah and Law, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Khaidir Ali Junid Faculty of Shari'ah Wal Qonun
  • Muhammad Azkia Fahmi Istanbul Sabahattin Zaim University
Keywords: Religious marriages, laws, human rights

Abstract

The controversy over religious marriages is still a matter of legitimate recognition by the state. The provisions of this regulation have not been explicitly regulated in the Act No. 16 of 2019 on the Amendment of the Regulation of the Law No. 1 of 1974. So researchers are interested to know the establishment of marriages of different religions based on the human rights perspective in the decision of the Supreme Court No. 1400K/Pdt/1986. This research is analytically descriptive, with an empirical jurisprudential approach and using the type of library research, to describe in depth about the topic of marriage from a different religious perspective through the understanding of concepts, understanding marriage rules, analyzing and concluding the results of research. So it is concluded that this problem does not have a point of legal clarity and creates a legal vacuum, so that this practice does not get a place in the eyes of the law. This practice of marriage is considered difficult to implement, so not a few people submit to the trust of their partners to carry out the marriage. According to the International DUHAM instrument, marriages of different religions are deemed to violate the right of every human being to enter into marriage. So the practice of marriage of different religions in the country of Indonesia is established on the basis of the decision of the Supreme Court No. 1400K/Pdt/1986. It's supposed to have got the attention of the government by issuing a new legal regulation

References

REFERENCES
Jurnal
Ahmad Nurcholish. “Pernikahan Beda Agama Dan Jaminan Kebebasan Beragama Di Indonesia.” Jurnal HAM Komnas HAM Vol. 11 (2014), hlm. 167
Azhari,W.H.,&Lubis,F. “Kawin Beda Agama Dalam HukumPerkawinan Indonesia Prespektif HAM.” Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam Dan Pranata SosialIslam 10, No. 2 (2022).
———. “Pernikahan Beda Agama Dalam Perspektif Kompilasih Ukum Islam Dan Hak Azasi Manusia.” Al-Mashlahah:JurnalHukum Islam danPranataSosialIslam 10 No. 2 (22).
Bunyamin, Riska Novita, Mujahidin. “Public Perception and Reaction Toward Early-Age Marriage (Case: Village of Arajang, Region of Wajo).” Jurnal Sapientia et Virtus Vol 8, No. 2 (2023).
Celia Santa Katarina. “Pencabutan Hak Poltik Mantan Terpidana Kasus Korupsi Berdasarkan Perspektif Hak Asasi Manusia.” Sapientia Et Virtus Vol. 4, No. 1 (March 2019). https://doi.org/ 10.37477/ sev.v4i1.189.
Daeng Taring. “Perkawinan Beda Agama Dalam Perspektif Hukum Positif Di Indonesia.” Julia: Jurnal Litigasi Amsir Vol 9 No 4 (Agustus 2022). https://journalstih.amsir.ac.id/index. php/julia/ article/view/109.
Erma Kartika Timur dan Abdul Rachmad Budiono. “Penetapan Pengadilan Dalam Mengabulkan Dan Tidak Menerima Permohonan Perkawinan Beda Agama.” Jurnal Hukum: Sarjana Ilmu Hukum, February 2015, hlm. 7.
Herman M. Karim. “Keabsahan Perkawinan Beda Agama Di Indonesia Dalam Perspektif Cita Hukum Pancasila.” Jurnal Hukum Adil, ol. 8 No. 2, (Desember 2017): hlm. 187. http://academicjournal. yarsi.ac.id/index.php/Jurnal- ADIL/article/download/655/387.
Ibnudin, Ahmad Syathori, Didik Himmawan. “Rekonstruksi Hukum Perkawinan Beda Agama Prespektif Hak Asasi Manusia.” Risalah: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam Vol. 9, No. 3 (September 2023): 1087. https://jurnal.faiunwir.ac.id.
Laily Dwi Setiarini. “Perkawinan Beda Agama Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia.” Al Qodiri: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Keagamaan Vol. 19, No. 1 (April 2021): hlm. 46. http://ejournal. kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/qodiri/article/view/4236.
Made Widya Sekarbuana, Ida Ayu Putu Widiawati, I Wayan Arthanaya. “Perkawinan Beda Agama Perspektif Hak Asasi Manusia Di Indonesia.” Jurnal Preferensi Hukum Vol. 2, No. 1 (February 2021). https://doi.org/10.22225/jph.2.1.3044.16-21.
Nurcholis Chairunissa. “Perkawinan Beda Agama Ditinjau Dari Perspektif HukumIslam Dan Hak Asasi Manusia.” US FACTI: Jurnal Berkala Fakultas Hukum Universitas Bung Karno 1, No. 1 (June 2022): hlm. 48-61.
Rachmadi Usman. “Makna Pencatatan Perkawinan Dalam Peraturan Perundang- Undangan Indonesia.” Jurnal Legislasi Indonesia Vol.14, No.03 (September 2017): 256.
Rizqon Rizqon. “Analisis Perkwinan Beda Agama Perspektf KHI, HAM Dan CLD-KHI.” Al - Manhaj: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam Vol 4, No. 1 (June 2022). https://doi.org/10.37680/ almanhaj.v 4 i 1 . 1499.
Sindy Cantonia dan Ilyas Abdul Majid. “Tinjauan Yuridis Terhadap Perkawinan Beda Agama Dalam Perspektif Undang-Undang Perkawinan Dan Hak Asasi Manusia.” Tinjauan Yuridis Terhadap Perkawinan Beda Agama Di Indonesia Dalam Perspektif Undang-Undang Perkawinan Dan Hak Asasi Manusia Vol.2. No.6 (June 2021).
Sri Wahyuni. “Pelaksanaan Perkawinan Beda Agama Di Kabupaten Gunung Kidul,.” Thesis, Universitas Gadjah Mada, 2004.
———. “Perkawinan Beda Agama Di Indonesia Dan Hak Asasi Manusia.” In Right: Jurnal Agama Dan Hak Azazi Manusia Vol. 1 No. 1 (2011): hlm. 132. https://doi.org/10.14421/inright.v1i1.1215.
———. “Pluralisme Agama Dan Toleransi Umat Budha Di Kecamatan Panggang Gunung Kidul.” Litbang Departemen Agama, 2009
Sunaryo. “Studi Komparatif Antara Universal Declaration of Human Rights 1948 Dan The Cairo Declaration on Human Rights in Islam.” Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Vol. 5 No. 2 (Agustus 2012): 390
Wildan Habib Azhari, Fauziah Lubis. “Pernikahan Beda Agama Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam Dan Hak Asasi Manusia.” Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial Islam, April 2023. https://doi.org/10.30868/am.v10i02.3184.
Yonesta, F., Isnur, M., Hidayat, N., Febrian, S. H., Sihite, I. L., & Biky, A. “Agama, Negara Dan Hak Asasi Manusia.” In Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (2012).
Zeinudin, M., & Ariyanto. “Rekonstruksi Hukum Perkawinan Beda Agama Berbasis Hak Asasi Manusia Di Indonesia.” Jurnal Jendela Hukum Vol. 8, No. 2 (2023): 13–24.
Buku
Abd. Rozak A. Sastra. Pengkajian Hukum Tentang Perkawinan Beda Agama (Perbandingan Beberapa Negara). Jakarta: Penerbit Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, 2011.
Amran Suadi. Filsafat Hukum: Refleksi Filsafat Pancasila, Hak Asasi Manusia, Dan Etika. Jakarta: Penerbit Kencana, 2019.
Djaya S. Melida,. Masalah Perkawinan Antar Agamadan Kepercayaan Di Indonesia Dalam Perspektif Hukum. Jakarta: Vrana Widya Darma, 1988
J.S. Perikatan Lahir Dan Perjanjian. Citra Aditya Bakti, 1995.
L.J. van Apeldoorn. Pengantar Ilmu Hukum. (Jakarta: Balai Pustaka, Cetakan Ke-35, 2015)
Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2011
Soedharyo Soimin. Hukum Orang Dan Keluarga. Jakarta: Sinar Grafika, 2002
Sugiyono. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2013.
Thesis
Ismail Danu Aris Setiyanto. “Larangan Perkawinan Beda Agama Dalam Kompilasi Hukum Islam Perspektif Hak Asasi Manusia.” UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017.
Istiqomah dan Nanda Chairunnisa. “Perkawinan Beda Agama Di Tinjau Dari Perspektif Hukum Islsm Dan Hak Asasi Manusia.” Universitas Bung Karno, 2022.
Muhammad Aprizal Arsyita. “Epistimologi Hukum Perkawinan Beda Agama Di Indonesia Berdasarkan Pancasila.” Disertasi, UIN Raden Intan Lampung, 2022.
Regulations
Pasal 1 GHR
Pasal 7 GHR
Pasal 16 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM)
Pasal 27 Undang-Undang Dasar Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Published
2024-03-31
Section
Articles