Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan Terhadap Bentuk Fasad Bangunan Pada Kawasan Pembudidayaan dan Pengolahan Kopi di Kota Kediri, Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.37477/lkr.v1i2.260Keywords:
Kopi, Kediri, Budaya, Pengolahan, SentraAbstract
Kota Kediri dikenal sebagai pusat perdagangan utama untuk gula dan industri rokok terbesar di
Indonesia yaitu Most Recommended City for Invesment berdasarkan survei oleh SWA. Kota Kediri juga
mempunyai kuliner khas yaitu Tahu Kuning, Gethuk Pisang dan juga Kopi Brontoseno. Dengan banyaknya
kearifan lokal yang ada pada Kota Kediri maka harus dioptimalkan sebaik mungkin guna menjaga dan
melestarikan kearifan lokal yang ada. Permasalahan yang ada adalah kurangnya fasilitas bagi masyarakat
yang ingin mempelajari tentang pembudidayaan kopi, sehingga maksud dan tujuan dari ini adalah
memfasilitasi masyarakat yang ingin belajar tentang budidaya kopi serta membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar. Dengan mengusung tema arsitektur berkelanjutan akan menghasilkan bangunan yang
mengutamakan tiga pilar utama dan bentuk yang tidak terlalu rumit serta mengutamakan fungsinya.
Didukung dengan Konsep Makro Rekreatif dan Edukatif serta dengan Konsep Mikro Tatanan Lahan Terarah
yang berfokus pada penataan bangunan berdasarkan fungsi, Konsep Mikro Bentuk Analogi yang berfokus
pada implementasi dari biji kopi serta anyaman keranjang yang diwujudkan pada fasad bangunan, dan
Konsep Mikro Ruang Interaktif dengan harapan terjadinya suatu interaksi baik berupa visual, verbal atau
Tindakan. Dengan demikian diharapkan masyarakat dapat belajar dan memperoleh ilmu khususnya dalam
pembudidayaan dan pengolahan kopi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
With the receipt of the article by the journal LingKAr and the decision to be published, then the copyright regarding the article will be diverted to Journal of Journal LingKAr. Darma Cendika Catholic University as the publisher of Journal of journal LingKAr hold the copyright regarding all the published articles in this journal.