DESAIN FASILITAS PECINTA KULINER DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN TEMA ARSITEKTUR VERNAKULAR

  • Eva Anisawati Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
  • Firdha Ayu Atika Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
  • Amir Mukmin Rachim Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Keywords: Arsitektur Vernakular, Fasilitas Kuliner, Kuliner Surabaya, Rumah Joglo

Abstract

Kuliner mampu menjadi daya tarik wisatwan bagi suatu daerah, salah satunya mereka yang merupakan pecinta kuliner. Ditengah gempuran bisnis kuliner impor, bisnis kuliner makanan nusantara masih tetep memegang pamornya, salah satunya adalah makanan khas Surabaya. Kuliner khas Surabaya menjadi incaran para wisatawan atau pecinta kuliner yang berkunjung ke Surabaya. Wisata kuliner menjadi prospek bisnis yang dikomersilkan. Pemkot Surabaya juga memiliki program dalam penyediaan Sentra Wisata Kuliner (SWK) yang memfasilitasi masyarakat dan para pelaku UMKM. Untuk itu, perancangan fasilitas pecinta kuliner dibuat untuk mewadahi kebutuhan tersebut. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, yang dianalisis secara deskriptif. Adapun pendekatan tema yang dipakai adalah arsitektur vernakular. Tema ini dipilih dengan tujuan menarik para wisatawan dan diharapkan mampu menjadi ikon baru di Surabaya. Selain itu tema Arsitektur Vernakular juga sejalan dengan branding wisata Surabaya. Fasilitas pecinta kuliner ini menghadirkan bangunan baru yang mengandung unsur Arsitektur khas Jawa, dimana mengadaptasi dari filosofi tata lahan, tata bentuk, dan tata ruang  rumah joglo.

References

Adiasih, P., & Brahmana, R. K. (2015). Persepsi terhadap makanan tradisional Jawa Timur: Studi awal terhadap mahasiswa perguruan tinggi swasta di Surabaya. Kinerja, 19(2), 114–127.

Atika, F. A. (2016). Optimalisasi Fungsi Perumahan Yang Berkelanjutan Dalam Menunjang Pariwisata (Studi Kasus: Makam Sunan Giri, Desa Klangonan, Kebomas, Gresik). Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Atika, F. A. (2018). TRANSFORMASI BENTUK ARSITEKTUR RUMAH ADAT BUGIS DI JALAN USMAN SADAR III/36, GRESIK. Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan, 243–248.

Atika, F. A., & Poedjioetami, E. (2022). Creative Placemaking Pada Ruang Terbuka Publik Wisata Bangunan Cagar Budaya, Untuk Memperkuat Karakter Dan Identitas Tempat: Pawon: Jurnal Arsitektur, 6(1), 133–148. https://doi.org/10.36040/pawon.v6i1.3810

Cahyani, R., Wulandari, L. D., & Antariksa, A. (2015). Pengaruh arsitektur tradisional Jawa dalam hunian kolonial di kampung Bubutan Surabaya. RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies), 13(1), 56–65.

Febriyani, F. S. M., Atika, F. A., & Poedjioetami, E. (2022). PENERAPAN TEMA ARSITEKTUR EKOLOGI DALAM RANCANGAN PUSAT KONSERVASI MACAN TUTUL JAWA DI BANYUWANGI. CERMIN: Jurnal Penelitian, 6(1), 241–252. https://doi.org/10.36841/cermin_unars.v6i1.1731

Halim, S. A., Atika, F. A., & Azizah, S. (2022). Konsep Ruang Representasi Budaya pada Rancangan Pusat Kerajinan Kain Tenun Sasak, Sukarara, Lombok Tengah |. Aksen : Journal of Design and Creative Industry, 6(2), 30–38.

Maruto, N. A. R., & Huda, A. M. (2020). DESTINASI BRANDING KAMPUNG LAWANG SEKETENG SEBAGAI WISATA KULINER | Maruto | Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna. Retrieved from http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/makna/article/view/11318

Mentayani, I., & Muthia, P. R. (2012). Menggali Makna Arsitektur Vernakular: Ranah, Unsur, dan Aspek-Aspek Vernakularitas. LANTING Journal of Architecture, 1(2), 68–82.

MONIAGA, C. (2019). RUMAH JOGLO SEBAGAI IDENTITAS VISUAL KONSEP BANGUNAN KULINER KONTEMPORER. TUTUR RUPA, 1(2), 13–22.

Pitana, T. S. (2009). Reproduksi Simbolik Arsitektur Tradisional Jawa: Memahami Ruang Hidup Material Manusia Jawa. GEMA TEKNIK Majalah Ilmiah Teknik, 10(2), pp-126.

Wiranti, W. (2016). Pengaruh Keterampilan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Konveksi Istana Mode Madiun. EQUILIBRIUM: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Pembelajarannya, 4(1), 96–105.

Published
2022-09-06