Pengaruh Aktivitas PKL Terhadap Kebutuhan Ruang Pedestrian di Alun-alun Kota Atambua

  • Feryrius Fahik UCB
  • Arfie Pigan Solissa Universitas Citra Bangsa
Keywords: Aktivitas PKL, Ruang Pedestrian, Alun-alun kota Atambua

Abstract

Abstrak: Alun-alun kota Atambua merupakan ruang terbuka publik dan merupakan pusat keramaian oleh sebab itu, terjadi banyak aktivitas masyarakat yang berkunjung untuk melakukan aktivitas seperti jogging, basket, bersantai dan lain-lain maka dari itu munculnya PKL guna menunjang aktivitas tersebut. Aktivitas PKL terjadi di alun-alun kota Atambua berlangsung di empat jalan yang mengelilingi alun-alun Kota Atambua yakni Jalan Gatot Subroto Atambua, Jalan Maromak Oan, Jalan Basuki Rahmat, dan Jalan Jenderal Ahmad Yani. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan aktivitas PKL di area pedestrian yang menyebabkan ruang pedestrian terlihat sempit sehingga menyebabkan penurunan kualitas keamanan dan kenyamanan ruang pedestrian. Pertanyaan penelitian adalah bagaimanakah pengaruh aktivitas PKL terhadap kebutuhan  ruang pedestrian di Alun-alun Kota Atambua dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan ruang pedestrian di Alun-alun Kota Atambua pada saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi aktivitas-aktivitas PKL di ruang pedestrian, sehingga dapat diketahui kebutuhan ruang pedestrian yang ideal bagi pejalan kaki dan bagi aktivitas PKL setempat serta mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk ruang pedestrian di Alun-alun Kota Atambua pada saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini  adalah  metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan fenomenalogi. Hasil penelitian ini adalah keempat jalan tersebut tidak terjadi aktivitas PKL disetiap waktu karena hanya di beberapa jalan saja yang terjadi aktivitas PKL oleh sebab itu, terjadi penurunan kualitas ruang pengguna jalan di beberapa titik. Kualitas elemen fisik yang ada di keempat jalan tersebut belum memadai.

               

Kata kunci: Aktivitas PKL, Ruang Pedestrian, Alun-alun Kota Atambua.

References

Buku dan Jurnal

Ching, F. D. (1979). Arsitektur: Bentuk-Ruang Dan Susunannya. Jakarta: Erlangga.

Fahik, F. (2016). Karakteristik Ruang Jalan Jendral Sudirman Di Pusat Kota Atambua, Kabupaten Belu, NTT. Yogyakarta: UGM.

Fauzi, R., Dermawati, & Budi H, N. (2018, Desember). POLA SPASIAL PEMANFAATAN JALUR PEJALAN KAKI OLEH KEGIATAN SEKTOR INFORMAL (Studi Kasus Jalur Pejalan Kaki Jln. Jenderal Sudirman s/d Dukuh Atas). AGORA, VOL. 16 No. 2, 104-112.

Rapoport, A. (1977). Human Aspects of Urban Form: Towards fo A Man. Enviromental Approach to Urban Form And Design. New York: Pergamon Press.

Shirvani, H. (1985). The Urban Design Process. New York: Van Nostrand Reinhold Company.

Majalah

Malagina, Agni., dkk. (2015, Februari). Menyelisik Akar Sejarah Orang Cina Timor. National Geographic, 52-69.

Peraturan Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Belu, Rencana Tata Ruang Wilayah, Belu 2015-2035. (Fahik, 2016)

Published
2023-03-21