Penggunaan Dinding Material Bata Ringan dengan Lapisan Wol dan Jerami sebagai Peningkatan Peredam Suara
DOI:
https://doi.org/10.37477/lkr.v4i2.806Keywords:
Akustik Bangunan, Bata Ringan, Jerami, Peredam Suara, WolAbstract
Permasalahan kebisingan dalam bangunan menjadi isu penting yang berdampak pada kenyamanan dan produktivitas pengguna ruang. Salah satu elemen bangunan yang berperan dalam meredam suara adalah dinding. Bata ringan merupakan material konstruksi yang populer karena bobotnya yang ringan dan kemudahan dalam pemasangan. Namun, kemampuan akustik dari bata ringan masih terbatas, terutama dalam meredam suara berintensitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penambahan lapisan wol dan jerami sebagai material peredam suara tambahan pada dinding bata ringan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif eksperimental. Sampel terdiri dari dua jenis dinding bata ringan berlapis wol dan bata ringan berlapis jerami. Pengujian dilakukan di ruang tertutup dengan sumber suara tetap, menggunakan alat sound level meter untuk mengukur tingkat kebisingan yang ditransmisikan melalui dinding. Masing-masing samp diuji sebanyak tiga kali untuk mendapatkan data yang valid. Hasilnya pengukuran dianalisis secara deskriptif dan diuji secara inferensial menggunakan uji t dua sampel independen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua material tambahan memiliki kemampuan meredam suara, namun dinding bata ringan yang dilapisi woll menunjukkan tingkat peredaman suara lebih tinggi dibandingkan lapisan jerami. Dengan demikian, penggunaan wol sebagai pelapis tambahan pada dinding bata ringan dapat menjadi alternatif solusi dalam meningkatkan kualitas akustik bangunan secara efisiensi, alami, dan terjangkau.
References
APRIANI, A. (2024). PEMANFAATAN PASIR PANTAI PAMBOANG PADA BATA RINGAN DENGAN PENAMBAHAN FOAM AGENT 1/60. UNIVERSITAS SULAWESI BARAT.
Asdrubali, F., D’Alessandro, F., & Schiavoni, S. (2015). A review of unconventional sustainable building insulation materials. Sustainable Materials and Technologies, 4, 1–17.
Beranek, L. L. (1992). Concert hall acoustics—1992. The Journal of the Acoustical Society of America, 92(1), 1–39.
Dunn, F., Hartmann, W. M., Campbell, D. M., & Fletcher, N. H. (2015). Springer handbook of acoustics. Springer.
Fatriady, M. R., Rachman, M. R., Jamal, M., Muliawan, I. W., Mustika, W., & Mabui, D. S. S. (2022). Teknologi Bangunan dan Material. Tohar Media.
Jarosińska, D., Héroux, M.-È., Wilkhu, P., Creswick, J., Verbeek, J., Wothge, J., & Paunović, E. (2018). Development of the WHO environmental noise guidelines for the European region: an introduction. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(4), 813.
Jati, Y. D. K. B., Soli, J. B. A., & Putra, H. A. (2024). Penerapan Sisa Material Kayu dan Triplek Sebagai Elemen Kedap Suara Dalam Bangunan. Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr), 3(1), 21–30.
Kho, W. K. (2014). Studi material bangunan yang berpengaruh pada akustik interior. Dimensi Interior, 12(2), 57–64.
Kinsler, L. E., Frey, A. R., Coppens, A. B., & Sanders, J. V. (2000). Fundamentals of acoustics. John wiley & sons.
Kurniawan, A., & Syamsiyah, N. R. (2020). Inovasi Bahan Penyerap Bunyi dari Limbah Pabrik Poles Beras di Karangpandan Karanganyar. Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur, 601–610.
Latuconsina, M. B. T., & Citraningrum, A. (2018). Evaluasi Konsep Bangunan Hijau pada Bangunan Rusunawa Pesakih di Jakarta Barat. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
Mediastika, C. E. (2008). Kualitas akustik panel dinding berbahan baku jerami. Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment, 36(2), 127–134.
Mukhlis, M., Seng, A., Tjiroso, B., Harbelubun, M. M., & Umar, K. (2025). Perlakuan Serat Sabut Kelapa Dengan Asap Cair Sebagai Bahan Penguat Komposit Penyerap Suara. Jurnal Inovasi Teknologi Terapan, 3(1), 1–7.
Narayanan, N., & Ramamurthy, K. (2000). Structure and properties of aerated concrete: a review. Cement and Concrete Composites, 22(5), 321–329.
Oldham, D. J., Egan, C. A., & Cookson, R. D. (2011). Sustainable acoustic absorbers from the biomass. Applied Acoustics, 72(6), 350–363.
Sastika, A., & Febrina, S. E. (2022). Efektifitas Pemakaian Material Akustik pada Gereja Bethel Indonesia (GBI) Musi Palem Indah Palembang. Archvisual: Jurnal Arsitektur Dan Perencanaan, 1(2), 63–72.
Sutama, A., & Irawan, T. (2023). Pengaruh penggunaan bata ringan dan bata merah terhadap bangunan bertingkat 2 lantai. Jurnal Teknik Sipil UNPAL, 13(2), 95–99.
Sutanto, H. (2015). Prinsip-prinsip akustik dalam arsitektur. PT Kanisius.
Thakur, M. P. S., Patil, M. G. U., & Kamble, M. S. S. (2022). Acoustic Properties of Aerated Autoclaved Concrete (AAC): Sound Absorption & Reflection Coefficients of Aerated Autoclaved Concrete at Low & High Frequncy. Journal of Architecture and Civil Engineering, 7(8), 1–6.
Zalukhu, P. S., Irwan, I., & Hutauruk, D. M. (2017). Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa (Cocofiber) terhadap Campuran Beton sebagai Peredam Suara. JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION, 1(1), 27–36.
Zhou, X., Zheng, F., Li, H., & Lu, C. (2010). An environment-friendly thermal insulation material from cotton stalk fibers. Energy and Buildings, 42(7), 1070–1074.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Alberto David Vincentio Budi Wijaya, Marcella Intan Kirana Hermawan, Heristama Anugerah Putra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
With the receipt of the article by the journal LingKAr and the decision to be published, then the copyright regarding the article will be diverted to Journal of Journal LingKAr. Darma Cendika Catholic University as the publisher of Journal of journal LingKAr hold the copyright regarding all the published articles in this journal.